bidadari yang tak bersayap,
hitam arang rambutnya namun terbalut jilbab,
kian anggun, buatku tersenyum-senyum tanpa sebab,
ibarat malam ia adalah kerlip bintang,
ibarat matahari ia adalah kehangatan,
ibarat rembulan ia adalah purnamanya,
ibarat langit ia adalah warna biru yang memancar,
tentu, hari-hari tanpa hadirnya,
semua takkan sempurna seperti adanya,
sedikit tentang bidadariku yang menawan,
semua tentangnya,
ia adalah inspirasiku untuk menggenggam mimpi,
ia bidadari pagi,
abang, maret 2011,
tentang bidadariku yang jago memasak.. :)
Jumat, 25 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
saat berdua seperti ditaburi bunga-bunga yang tak terlihat...
BalasHapuswoww... Keren puisinya sob...
hhehe... kalimatmu, sebaris kata yang memikat, makasih bung.
BalasHapusmakasih atas komentarnya. :)
Andai bidadari itu aku
BalasHapusSenyumku yang ayu
Hanya untukmu
xixixixi
Keren nih puisinya mantap
xixixi.. maksih mbak..
BalasHapusmakasih banget... :)
:D