Jumat, 25 Maret 2011

tentang bidadariku

bidadari yang tak bersayap,
hitam arang rambutnya namun terbalut jilbab,
kian anggun, buatku tersenyum-senyum tanpa sebab,

ibarat malam ia adalah kerlip bintang,
ibarat matahari ia adalah kehangatan,
ibarat rembulan ia adalah purnamanya,
ibarat langit ia adalah warna biru yang memancar,
tentu, hari-hari tanpa hadirnya,
semua takkan sempurna seperti adanya,

sedikit tentang bidadariku yang menawan,
semua tentangnya,
ia adalah inspirasiku untuk menggenggam mimpi,
ia bidadari pagi,


abang, maret 2011,
tentang bidadariku yang jago memasak.. :)

4 komentar:

  1. saat berdua seperti ditaburi bunga-bunga yang tak terlihat...
    woww... Keren puisinya sob...

    BalasHapus
  2. hhehe... kalimatmu, sebaris kata yang memikat, makasih bung.

    makasih atas komentarnya. :)

    BalasHapus
  3. Andai bidadari itu aku
    Senyumku yang ayu
    Hanya untukmu

    xixixixi
    Keren nih puisinya mantap

    BalasHapus
  4. xixixi.. maksih mbak..
    makasih banget... :)
    :D

    BalasHapus

kritik saranmu saya tunggu, kawan
terima kasih atas komentarnya. sukses selalu:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...