Minggu, 10 April 2011

suara rakyat

pernah ku lihat di suatu hari,
poster-poster besar tersebar angkuh di tiap sudut,
senyum-senyum ramah bersahabat,
slogan-slogan membara hebat,
menabur janji,
kan merubah nasib kami,
esok jika mereka terpilih.

pemilu waktu itu,
jari kelingking dengan tinta biru,
menjadi saksi bisu,
pasrah nasib kami di pundakmu.

namun. waktu berlalu,
mobil-mobil mewah berkilau,
terparkir rapi di halaman gedung,
tempat seharusnya suara hati kami tertampung,

dan terdengar kabar yang mengiris hati,
sebentar lagi bangunan mewah kan berdiri,
istana megah untuk para wakil kami
janji tinggalah janji,
tiada bukti, kami rakyat kecil yang terabai,

kami hancur di tanah kami yang subur,
sudahlah kami lelah.
yang miskin kian miskin,
yang melarat kian melarat,
yang kaya.. ahhhh... kau tau lah..
                                                                                           abang,lamongan, 10 april 2011
                                                                                            di negeri yang subur, tapi gak makmur.
                                                                                  sekedar suara dari rakyat yang melarat.

14 komentar:

  1. mantap nih puisinya... andai, para pejabat membaca puisi ini. adakah kesadaran mereka akan hadir???

    berharap..., memang hanya tinggal harapan...

    bravo rakyat kecil!!! biar kecil, yang penting makmur hati!!!

    BalasHapus
  2. Andai aja aku yg di pilih
    Tapi aku juga yg memilih
    Setelah itu ko sedih
    Yan kupilih berdalih

    Hehehe

    Wah mantap nih....

    BalasHapus
  3. catatan kecil@hhehe. makasih kawan. semoga nantinya jadi lebih baik. rakyat kecil diperhatikan. elus-elus dada kalo liat rakyat indonesia kian melarat, kemiskinan bertambah.


    Mbak anisya@hhehe.. makasih mbak. semoga mereka lebih memperhatikan nasib rakyat kecil

    BalasHapus
  4. Berita terakhir dari gedung itu, anggota DPR yang sedang rapat malah asyik liat Foto XXX... dari gadget-nya... he he...

    BalasHapus
  5. haha.. dah gak kagetlagi sob.. dah menjadi budaya kayaknya. kalo gak bolos ya ngatuk, maen laptop n hp.. hhhehe..

    semoga indonesia bisa lebih baik. ???

    BalasHapus
  6. begitulah nasib negeriku, sejuta janji diucapkan namun tiada berarti yang dilaksanakan, namun pemilu yang akan datang siapa ynag akan kita pilih, begitu banyak janji hasilnya tetap tak berarti.

    BalasHapus
  7. sedihnye kata-katamu ini... :(

    BalasHapus
  8. usmusmujakin@perlu ada perubahan bukan sekedar pemilu tapi perubahan sistem pemerintahan. terima kasih atas o

    ohh ayu@ sedih kalau melihat saudara-saudaraku.

    terima kasih atas komentarnya kawan. kritik dan saran selalu di tunggu. salam sukses.. :D

    BalasHapus
  9. suara rakyat harus terus dikumandangkan
    jangan sampai berhenti sekaligus untuk memperingatkan para penguasa akan ketidak benaran yang ada

    BalasHapus
  10. iya sama2 trimakasih....

    hadir baca yang sama tapi ga bosan....

    BalasHapus
  11. Mantap, sindiran terhadap ironi yang terjadi, anggota dewan kita sepantasnya mengakhiri ironi ini, jika mereka masih punya hati.

    BalasHapus
  12. wah,, mantabz sob.. kapan ya wakil rakyat bisa perhatikan rakyat kecil ini??? hm,,, nasib,, nasib,, memang nasib...

    BalasHapus
  13. Nice ..keren.. semoga dilihat dan disimak oleh rakyat dan semua yang memilki kekuatan untuk segera menegakkan keadilan bagia seluruh rakyat :) Peace

    BalasHapus
  14. obat sakit 2011@harus itu gan.

    mbak anisya@makasih mbak. hhehe..

    pandi@hhehe.. iya sob kesel sama para wakil kita sob.

    kumpulan puisi@ maksih.. wah yang jago puisi hhe..

    zona indonesia@amin sob.



    TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR SAHABAT-SAHABAT SEMUA. KRITIK DAN SARAN SELALU DINANTI. :D

    BalasHapus

kritik saranmu saya tunggu, kawan
terima kasih atas komentarnya. sukses selalu:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...