Rabu, 18 Mei 2011

tentang hari yang abadi



kawan, akan kau jumpai sebuah hari,
hari ketika kau telah mati,
kemudian kau dibangkitkan kembali

hari ketika kau akan dikumpulkan di sebuah padang yang luas
di sana matahari hanya sejengkal di atas ubun-ubun tempatmu berdiri
tiada rindang pepohonan yang kan menaungi
hari di mana semua dosa dan amal kan berbalas

hari ketika semua tiada berarti,
hartamu yang dulu,
tahtahmu yang dulu,
semua takkan mampu menolongmu
semua tiada arti di sana
kecuali segenap amalmu, selama hidupmu di dunia.

untuk kita, kawan, untuk kita renungkan
masih ada waktu
sebelum nyawa berada di kerongkongan
sebelum maut benar-benar menjemput
sebelum matahari terbit dari barat
masih ada waktu, untuk kita bertobat

masih ada waktu
untuk kita sejenak merenung
kemudian perbanyak amal,
sebagai bekal
untuk sebuah hidup yang lebih kekal.
hidup setelah kita menemui ajal
hidup yang sesungguhnya
dan kita akan abadi di sana





dil se, lamongan,18 mei 2011

14 komentar:

  1. pesan yang bagus gan
    aga kita selalu ingat akan yang namanya mati

    BalasHapus
  2. sungguh indah, mengingatkan kita agar tak lupa beribadah dan beramal....

    BalasHapus
  3. Puisi yang mengingatkan,,, sering2 memohon ampun dan beramal soleh, agar selamat dunia dan akhirat

    BalasHapus
  4. hampir jatuh air mata ini... jujur saya.

    BalasHapus
  5. puisi syarat pesan untuk segera berbenah diri

    BalasHapus
  6. hari akhir zaman pasti akan terjadi
    kita berumpa dalam keadaan yang berbeda

    BalasHapus
  7. dengan senang ku baca lagi puisi ini....

    bagus.... :)

    BalasHapus
  8. puisi yg ringkas padat dengan nasihat..

    BalasHapus

kritik saranmu saya tunggu, kawan
terima kasih atas komentarnya. sukses selalu:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...